Air bersih adalah kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Tapi bagaimana jika air yang terlihat jernih ternyata menyimpan bahaya tak kasat mata? Salah satu contohnya adalah air yang terkontaminasi lumut dalam tandon penyimpanan. Lumut mungkin terlihat sepele, namun keberadaannya bisa berdampak serius terhadap kesehatan.
Masih banyak masyarakat yang belum menyadari risiko dari tandon air yang berlumut. Air yang digunakan untuk mandi, mencuci, hingga memasak, jika terkontaminasi lumut, bisa membawa dampak negatif jangka panjang. Lantas, seberapa berbahaya sebenarnya air berlumut?
Apa Itu Lumut dan Mengapa Bisa Tumbuh di Tandon?
Lumut adalah organisme mikroskopis yang berkembang biak di lingkungan lembap dan kaya cahaya. Tandon yang terpapar sinar matahari secara langsung dan tidak dibersihkan secara rutin menjadi tempat tumbuh yang ideal bagi lumut.
Lumut biasanya menempel di dinding dalam tandon dan sulit terlihat dari luar. Jika tandon terbuat dari bahan transparan atau tidak memiliki lapisan anti-UV, pertumbuhan lumut akan semakin cepat. Terlebih jika air di dalam tandon jarang diganti atau dibiarkan mengendap terlalu lama.
Apa Bahaya Air Berlumut bagi Kesehatan?
Air yang terkontaminasi lumut bisa terlihat bersih secara visual, namun tidak menjamin aman untuk digunakan. Menurut ahli kesehatan lingkungan, lumut dapat menjadi media tumbuh mikroorganisme lain yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Berikut beberapa risiko utama air berlumut:
Infeksi Kulit dan Iritasi
Menggunakan air berlumut untuk mandi atau mencuci wajah bisa menyebabkan gatal, ruam, bahkan infeksi kulit, terutama pada anak-anak dan orang dengan kulit sensitif.
Gangguan Pencernaan
Jika air yang terkontaminasi lumut digunakan untuk memasak atau dikonsumsi, meskipun telah dimasak, tetap ada risiko masuknya bakteri ke dalam tubuh. Hal ini bisa memicu mual, diare, dan infeksi usus.
Perubahan Sifat Air
Air yang tercemar lumut biasanya akan berubah warna menjadi kehijauan, berbau tidak sedap, dan terasa berlendir. Kondisi ini membuat air tidak layak pakai bahkan untuk keperluan rumah tangga sederhana.
Kenapa Tandon Mudah Ditumbuhi Lumut?
Lumut tidak serta-merta tumbuh di dalam tandon tanpa adanya pemicu tertentu. Beberapa faktor utama yang memicu kondisi ini antara lain:
Paparan sinar matahari langsung: Cahaya matahari mendukung fotosintesis lumut.
Tutup tandon tidak rapat: Debu, serangga, dan spora lumut bisa masuk dengan mudah.
Jarang dibersihkan: Endapan kotoran menjadi media subur untuk pertumbuhan lumut.
Bahan tandon tidak tahan UV: Sinar matahari menembus dinding tandon, memberi energi bagi lumut untuk tumbuh.
Apakah Air Berlumut Masih Bisa Digunakan?
Secara umum, air yang sudah berlumut tidak disarankan untuk digunakan, baik untuk mandi, mencuci, apalagi konsumsi. Risiko terkontaminasinya air dengan bakteri dan mikroorganisme berbahaya sangat tinggi.
Jika Anda melihat tanda-tanda lumut di tandon—seperti dinding kehijauan, bau tak sedap, atau air terasa licin dan sebaiknya segera lakukan pembersihan. Lebih baik mencegah daripada menyesal akibat dampak kesehatan jangka panjang.
Solusi Mengatasi dan Mencegah Air Berlumut
Untuk menghindari bahaya air berlumut, berikut beberapa langkah pencegahan dan solusi yang direkomendasikan para ahli:
1. Gunakan Tandon Anti UV
Pilih tandon air yang memiliki lapisan pelindung sinar UV agar cahaya matahari tidak menembus dinding tandon. Tandon berbahan HDPE berkualitas tinggi adalah salah satu pilihan terbaik karena tahan panas, tidak mudah retak, dan mencegah pertumbuhan lumut.
2. Simpan Tandon di Tempat Terlindung
Letakkan tandon di area yang tidak terkena matahari secara langsung, seperti di bawah atap atau ruang tertutup. Jika tidak memungkinkan, gunakan pelindung tandon tambahan seperti cover anti panas.
3. Rutin Membersihkan Tandon
Idealnya, tandon dibersihkan minimal dua kali dalam setahun. Proses pembersihan bisa dilakukan dengan menguras seluruh air, menyikat bagian dalam dinding, dan menggunakan larutan pembersih yang aman untuk air bersih.
4. Gunakan Penutup Tandon yang Rapat
Pastikan tutup tandon tidak memiliki celah dan benar-benar tertutup. Hal ini akan mencegah masuknya debu, kotoran, dan spora lumut dari udara luar.
Kesimpulan
Air berlumut di dalam tandon tidak bisa dianggap aman, meski terlihat jernih. Lumut bisa menjadi sumber kontaminasi yang mengundang berbagai gangguan kesehatan, mulai dari infeksi kulit hingga masalah pencernaan.
Dengan memahami penyebab dan dampaknya, Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan sejak dini. Pemilihan tandon berkualitas serta perawatan rutin adalah investasi penting untuk menjaga kebersihan air dan kesehatan keluarga.
Rekomendasi: Gunakan Tandon Anti Lumut dari MPOIN
Mau air tetap jernih dan aman setiap hari? Gunakan tandon air dari MPOIN yang dilengkapi dengan teknologi anti UV, anti bakteri, dan anti lumut. Terbuat dari bahan HDPE premium, tandon MPOIN memiliki garansi hingga 50 tahun dan telah lulus uji laboratorium nasional dan internasional.
Hubungi kami sekarang via WhatsApp untuk konsultasi atau pemesanan!
Baca juga: