Ini Cara Menaikkan Toren yang Mudah Tanpa Ribet!
Kalian pasti kepikiran kalau memasang toren air di ketinggian adalah langkah yang penting untuk memastikan distribusi air lancar. Namun, menaikkan toren ke atap atau lantai tinggi akan sangat sulit dan menjadi tantangan tersendiri. Kalian tidak perlu khawatir, MPOIN akan membahas cara menaikkan toren yang mudah dan minim ribet, lengkap dengan prosedurnya.
Perencaan yang Matang
Sebelum toren diangkat harus dipikirkan secara matang. Jangan sampai ada kejadian atau insiden di tengah pengangkatan toren karena kurang persiapan.
Survei Tempat
Periksa area di mana tangki atau toren akan diletakkan, dan pastikan pondasi itu rata dan kuat. Bagusnya toren memiliki tulangan pada kaki yang kuat seperti di produk MPOIN. Semua produk MPOIN mudah untuk diletakkan di manapun.
Ukuran Toren
Ukuran toren juga menyesuaikan dalam proses pengangkatan. Umumnya kapasitas ukuran 500-1.000 liter masih mudah diatasi oleh tenaga manusia, namun toren yang lebih besar harus memakai alat khusus. Jadi, sesuaikan kebutuhan kalian dengan kapasitas toren.
Jalur Pengangkatan
Posisikan jalur teraman dan termudah untuk menaikkan tandon. Apakah menggunakan tangga atau katrol. Singkirkan penghalang yang menghalangi di jalur tersebut.
Peralatan yang Dibutuhkan
Pastikan semua alat sudah siap sebelum memulai:
Tali Tambang Kuat: Pilih tali nilon atau polipropilena dengan diameter minimal 10 mm yang mampu menahan beban berat. Siapkan beberapa panjang yang berbeda.
Katrol: Jika toren cukup besar atau Anda kekurangan tenaga, katrol sangat membantu mengurangi beban angkat. Katrol bisa dipasang pada struktur yang kokoh di atas titik pengangkatan.
Papan Kayu atau Balok: Berguna sebagai bantalan atau jalur geser untuk toren.
Tangga yang Stabil: Untuk akses ke atap atau dudukan.
Sarung Tangan Kerja: Penting untuk keamanan dan kenyamanan tangan.
Alat Pelindung Diri (APD): Helm proyek dan sepatu safety sangat disarankan, terutama jika toren besar.
Minimal 3-4 Orang Tenaga (Tergantung Ukuran Toren): Semakin banyak tenaga, semakin kuat power
Metode Menaikkan Toren
Ada beberapa metode yang bisa digunakan, sesuaikan dengan kondisi dan ukuran toren:
Pengangkatan Manual
Ini adalah metode paling umum jika toren tidak terlalu besar dan ada beberapa orang yang membantu.
Persiapan Area: Pastikan area di bawah dan di atas tempat toren akan dinaikkan bersih dari halangan.
Posisi Awal: Letakkan toren di posisi yang nyaman untuk diangkat oleh beberapa orang secara bersamaan.
Teknik Mengangkat Bersama: Minta setiap orang memegang toren dengan kuat di sisi yang berbeda. Angkat toren secara bersamaan, usahakan menjaga keseimbangan.
Bergerak ke Tangga/Perancah: Perlahan-lahan pindahkan toren menuju tangga atau perancah. Jika perlu, gunakan papan kayu sebagai tumpuan untuk menggeser.
Menaikkan Bertahap: Jika menggunakan tangga, satu atau dua orang bisa naik ke tangga sambil menopang toren, sementara yang lain mendorong dari bawah. Lakukan secara perlahan dan hati-hati, berkoordinasi satu sama lain. Jangan pernah memaksakan jika terasa terlalu berat. Istirahat sejenak jika diperlukan.
Memposisikan di Dudukan: Setelah toren mencapai ketinggian dudukan, secara perlahan geser dan posisikan toren di atas dudukannya. Pastikan toren berada di tengah dan rata.
Tali dan Katrol
Metode ini jauh lebih aman dan efisien untuk toren yang lebih berat.
Pasang Katrol: Pasang katrol pada struktur yang sangat kokoh di atas titik pengangkatan toren. Ini bisa berupa balok kayu kuat di atap, rangka baja, atau tiang penopang yang sudah dipastikan kekuatannya. Pastikan katrol terpasang aman dan tidak akan bergeser.
Ikat Toren dengan Aman: Lingkarkan tali tambang yang kuat di sekeliling badan toren, di bagian tengah dan bawah, membentuk simpul yang erat dan tidak mudah geser. Pastikan ikatan ini aman dan tidak akan melorot saat toren diangkat. Anda bisa membuat simpul "bowline" atau simpul pengangkat lainnya yang kuat.
Lewatkan Tali ke Katrol: Ujung tali yang lain dilewatkan melalui katrol dan dipegang oleh beberapa orang di bawah.
Mulai Pengangkatan: Secara perlahan, tarik tali ke bawah dari sisi katrol yang lain. Saat toren terangkat, satu atau dua orang bisa memandu toren agar tidak berayun terlalu banyak dan mengarahkannya ke dudukan.
Pengangkatan Bertahap: Angkat toren sedikit demi sedikit. Pastikan komunikasi yang baik antar tim. Jika ada kesulitan, berhenti sejenak dan evaluasi.
Posisikan: Setelah toren mencapai ketinggian yang diinginkan, perlahan turunkan ke dudukan. Pastikan posisi sudah tepat dan stabil.
Scaffolding
Untuk toren berukuran sangat besar (di atas 1.500 liter) atau jika Anda tidak memiliki cukup tenaga, menyewa perancah atau bantuan profesional adalah pilihan terbaik.
Sewa Perancah: Pasang perancah sesuai instruksi keselamatan hingga mencapai ketinggian yang diinginkan.
Gunakan Winch atau Hoist: Pada perancah, bisa dipasang winch atau hoist manual/elektrik yang akan menarik toren ke atas dengan mudah. Ini sangat mengurangi tenaga manusia yang dibutuhkan.
Pandu Toren: Beberapa orang tetap diperlukan untuk memandu toren agar tidak tersangkut atau bergeser saat diangkat.
Solusi Mudah di MPOIN
MPOIN memberikan solusi dengan membuat atau memproduksi tangki dengan cantelan tali khusus di atas tangki. Untuk memasangnya dan mengangkatnya dengan pakai alat katrol atau tali pengait. Jadi, tinggal angkat, aman dan lebih stabil dalam prosesnya.
MPOIN memberikan solusi simpel yang lebih cepat dan hemat tenaga dalam proses instalasi. Jangan pilih tangki yang menyusahkan dari awal pemasangannya. Pilihlah MPOIN yang sudah memikirkan masalah sebelum adanya masalah pada tangki.
Pesan Tangki Air Sekarang!
Di MPOIN semua masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan mudah dan simpel. Dengan begitu kamu tidak pusing dalam memilih merk tandon air lagi. Itulah cara menaikkan toren di MPOIN.
Segera hubungi di sini WhatsApp
Baca juga:
Cek! Ini 10+ Ciri Rumah Sehat Menurut Kemenkes – Sudahkah Hunianmu Memenuhinya?
Masih Salah Pilih Tangki Air? Pelajari Dulu 5 Hal Penting Ini Sebelum Beli!
8 Cara Merawat Toren Air agar Tahan Lama dan Bebas Lumut Versi MPOIN
Berapa Lama Tangki Air Bisa Bertahan? Ini Umur Pakainya Berdasarkan Jenis Material